Senin, 10 Desember 2007

Relative Pronouns

Relative Pronouns


Relative pronoun digunakan untuk menghubungkan dua buah kalimat yang memiliki subjek atau objek yang sama sehingga pengulangan subjek atau objek tersebut bisa dihindari. Dalam bahasa Indonesia relative pronoun ini diterjemahkan 'yang'.

Berikut ini akan dibahas beberapa relative pronouns, seperti who, whom, which, that, dan whose.


WHO

digunakan untuk menggantikan orang sebagai subjek dalam klausa subordinasi (anak kalimat).

Contoh:

The man is standing over there.

He is my teacher.

The man who is standing over there is my teacher.



WHOM

digunakan untuk menggantikan orang sebagai objek dalam klausa subordinasi.

Contoh:

The man is Mr. Deddy.

I admire him

The man whom I admire is Mr. Deddy.



WHICH

digunakan untuk menggantikan benda (selain orang), baik sebagai subjek maupun objek dalam klausa subordinasi.

Contoh:

I am reading a book.

I bought the book yesterday.

I am reading a book which I bought yesterday.

THAT

digunakan untuk orang, benda, atau binatang, baik sebagai subjek maupun objek dalam klausa subordinasi.

Contoh:

He lent me a book.

The book is very boring.

The book that he lent me is very boring.




WHOSE

digunakan untuk menghubungkan dua kalimat yang mengandung unsur kepemilikan. Whose di sini bisa kita terjemahkan dengan 'yang …nya'.

Contoh:

Jack is a good basketball player.

His father is a marketing manager in my company.

Jack whose father is a marketing manager in my company is a good basketball player.

Sumber dari  http://free-english-lesson.blogspot.com

Minggu, 09 Desember 2007

Siapa bilang belajar bahasa Inggris sulit?

Siapa bilang belajar bahasa Inggris sulit? Kalau anda dapat mengetahui istilah-istilah yang banyak dipakai dalam percakapan sehari-hari, bahasa Inggris menjadi seru dan menyenangkan. Tidak percaya? Simak program pelajaran bahasa Inggris praktis dalam siaran pagi Voice of America, “How Do You Say That”, setiap hari Senin, Selasa, Kamis dan Jumat. Anda bisa juga mengakses teks program tersebut disini.

BAHASA INGGRIS ADALAH KEBUTUHAN

Tidak dapat dipungkiri, bahwa Bahasa Inggris adalah Bahasa pergaulan internasional. Bahasa Inggris digunakan pada sidang-sidang resmi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Bahasa Inggris juga digunakan sebagai bahasa standar penerbangan internasional. Kemanapun kita pergi di seluruh belahan dunia ini, kita dihadapkan pada penggunaan Bahasa Inggris saat pertama kali kita menginjakkan kaki di airport atau pelabuhan udara dari negara yang kita tuju.

Ini membuktikan bahwa Bahasa Inggris sangat luas digunakan. Oleh karena itu, mempelajari dan menguasai Bahasa Inggris adalah suatu kebutuhan, kalau kita tidak mau mengatakannya suatu keharusan. Untuk di Indonesia, mempelajari Bahasa Inggris masih merupakan sesuatu yang sangat susah bagi sebagian besar orang, dan bahkan terkadang menakutkan bagi beberapa kalangan.

Beberapa tahun yang lalu, sebelum diperkenalkan di Sekolah Dasar, Bahasa Inggris diajarkan mulai dari tingkat SLTP, selama 3(tiga) tahun; di tingkat SLTA, selama 3(tiga) tahun. Melihat dari waktu belajar, 6(enam) tahun adalah waktu yang lama untuk menguasai satu bidang keterampilan. Kenyataannya, setelah belajar selama 6(enam) tahun itu, kebanyakan dari kita BELUM dapat bercakap-cakap dalam Bahasa Inggris, walaupun dalam struktur yang paling sederhana sekalipun. Bahkan tak terhitung jumlahnya yang pada akhirnya tidak tahu sedikitpun tentang Bahasa Inggris.

Menyikapi kesulitan belajar tersebut, kami menghadirkan sebuah cara belajar Bahasa Inggris yang sangat berbeda dari biasanya. Cara belajar ini kami susun mengikuti cara berpikir kita, orang Indonesia pada umumnya. Pelajaran ini sangat sederhana, dan langsung bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kami menyebutnya metode belajar TIGA LANGKAH PLUS. Artinya, hanya ada tiga langkah yang harus kita lewati untuk bisa berbahasa Inggris dengan baik dan benar. Apabila anda mengikuti cara belajar kami, kami menjamin anda sudah bisa mulai bercakap-cakap menggunakan Bahasa Inggris yang baik dalam waktu dua bulan.

Sabtu, 08 Desember 2007

Materi Pelajaran Bahasa Inggris Untuk Siswa SMA

THE PASSIVE VOICE

PASSIVE TENSES AND ACTIVE EQUIVALENTS

Notice that the tense of the verb to be in the passive voice is the same as the tense of the main verb in the active voice.

Example: to keep
TENSE / VERB FORM
ACTIVE VOICE
PASSIVE VOICE

Simple present
keeps
is kept

Present continuous
is keeping
is being kept

Simple past
kept
was kept

Past continuous
was keeping
was being kept

Present perfect
have kept
have been kept

Past perfect
had kept
had been kept

future
will keep
will be kept

Conditional present
would keep
would be kept

Conditional past
would have kept
would have been kept

present infinitive
to keep
to be kept

perfect infinitive
to have kept
to have been kept

present participle/gerund
keeping
being kept

perfect participle
having kept
having been kept


Example sentences:

Active: I keep the butter in the fridge.
Passive: The butter is kept in the fridge.

Active: They stole the painting.
Passive: The painting was stolen.

Active: They are repairing the road.
Passive: The road is being repaired.

Active: Shakespeare wrote Hamlet.
Passive: Hamlet was written by Shakespeare.

Active: A dog bit him.
Passive: He was bitten by a dog.

THE PASSIVE VOICE

GET / HAVE SOMETHING DONE

This construction is passive in meaning. It may describe situations where we want someone else to do something for us.

Examples:

a. I must get / have my hair cut.
b. When are you going to get that window mended?
c. We're having the house painted.

If the verb refers to something negative or unwanted, it has the same meaning as a passive sentence:

d. Jim had his car stolen last night. (= Jim's car was stolen)
e. They had their roof blown off in the storm. (= Their roof was blown off in the storm)

The construction can refer to the completion of an activity, especially if a time expression is used:

f. We'll get the work done as soon as possible.
g. I'll get those letters typed before lunchtime.

In all these sentences, we are more interested in the result of the activity than in the person or object that performs the activity.

'X' NEEDS DOING

In the same way, this construction has a passive meaning. The important thing in our minds is the person or thing that will experience the action, e.g.

a. The ceiling needs painting (= the ceiling needs to be painted)
b. My hair needs cutting (= my hair needs to be cut)